Kesuksesan Boyband "Tahan Peluru"

https://0.soompi.io/wp-content/uploads/2018/05/20153600/bts-bbmas-2018.jpg

Semenjak pertama kali kemunculannya pada tangga lagu Billboard, BTS memang meraup banyak perhatian dari masyarakat pecinta musik. Dengan banyaknya ARMY, sebutan untuk penggemar mereka, kesuksesan BTS—yang tentunya disertai dengan kerja keras mereka—bukanlah hal yang sulit. 

Pada Senin kemarin, tanggal 21 Mei 2018, Billboard Music Award atau singkatnya BBMA, yang diselenggarakan di Amerika, digelar. Sejak pertama kali bersiar di program televisi Fox pada tahun 1999, BBMA selalu menjadi acara yang wajib ditonton untuk para penikmat musik dunia.

Kembali ke topik utama, kualitas BTS tak perlu lagi diragukan, mengingat banyaknya penggemar yang tak pernah sepi. Tiket konser dan album yang selalu sold out serta pengikut Twitter yang kini mencapai lebih dari tiga belas juta, membuktikan kepopuleran mereka yang bahkan mengalahkan artis internasional sekelas Justin Bieber, Ariana Grande, Shawn Mendes, dan Demi Lovato di Billboard Music Award kemarin.

Kemenangan BTS pada Billboard Music Award dikategori Top Social Artist bukanlah yang pertama kali. Pada tahun 2017 kemarin, juga BTS membawa pulang piala Top Social Artist berkat voting ARMY. 

Dengan pemasukan yang mengalir bak sungai deras, merek ternama seperti Gucci, Supreme, Louis Vuitton, Givenchy, Saint Laurent dan brand ternama yang lainnya sudah menjadi pakaian mereka sehari-hari, baik kepulangan atau keberangkatan di bandara atau saat kehadiran mereka di acara-acara besar.

Setelah dikalkulasi, outfit keseluruhan tiap member mencapai rata-rata 30 atau 40 juta. J-hope contohnya, yang memakai jaket warna ink blue dari Gucci, kaus kuning yang juga dari Gucci, serta topi dan sepatu bermerek sama, mencapai sekitar 40 juta, dari ujung kepalanya hingga ujung kaki.

Namun, ternyata di balik kesuksesan mereka yang membludak, kerja keras mereka dari pertama kali mereka debut di Big Hit Entertainment, sebagai Bangtan Sonyeondan yang berarti Bulletproof Boy Scouts, bukanlah usaha yang main-main. Segala cemoohan malah menjadi inspirasi mereka untuk jungkir balik berusaha. Hal itu mereka tulis di lagu-lagu mereka, bersanding dengan mimpi-mimpi mereka yang sudah mereka raih.