Cukup

http://bsnscb.com/data/out/58/38932973-door-wallpapers.jpg

Sudah berapa kali kamu datang?
Sudah berapa kali kamu pergi?
Sekarang sudah keberapa puluh kali,
pintu hatiku dibuka dan ditutup lagi?

Sudah berapa kali kamu membungkam sepi?
Lalu pergi dan melepaskannya lagi,
meninggalkan kami berdua,
dan ia merasuk jiwa.

Otak ini sudah hafal betul polamu.
Kau menjadi sosok yang mudah terprediksi.
Apa mungkin, karena aku
yang menjadi mahir kian hari?

Sudah saatnya aku berhenti.
Saatnya sadar, saatnya pergi.
Saatnya ini semua diakhiri.
Hentikan semua adegan ini,
aku muak.

Telah yakin diri ini,
cukup sudah sampai di sini.
Aku takkan membiarkanmu
masuk lagi, atau keluar lagi.
Cukup, biarkan aku berdiri.
Jangan buat hariku semakin kelabu.
Ini hati, bukan tempat pemberhentian, Tuan.

Komentar

Postingan Populer